- 種類
- Shino
- 詳細
- Vas bunga dengan warna lembut khas Shino.
- 原材料
- Tanah Mogusa (tanah langka)
- サイズ
- φ150mm
- 高さ
- 210 mm
- 重さ
- 1550g
- 手触り
- Bagian warna api menonjolkan tekstur tanah Mogusa, memberikan sentuhan hangat yang terasa menyatu di tangan. Bagian hitam besi memiliki sentuhan yang dingin dan sedikit kasar.
Karakteristik Karya
Bagian atas Shino-Hanaire ini berwarna abu-abu tikus dengan kelembutan khas Shino yang berwarna keabu-abuan. Di dalamnya, pola tetsusai dan warna api berharmoni dengan lembut, mencerminkan perubahan tekstur alam. Bagian bawahnya muncul dengan warna putih susu Shino, yang menambah keseimbangan dengan nuansa lembutnya. Pola di bagian atas yang terbentuk dari tetsusai dan warna api mengingatkan pada langit senja atau perubahan dedaunan di musim gugur, sementara bagian bawah yang berwarna putih susu mengingatkan pada kelembutan kabut pagi di musim semi. Karya ini mencerminkan tekstur dan perubahan alam, dan keindahannya semakin menonjol ketika diisi dengan bunga. Shino-Hanaire membawa ketenangan dan keanggunan ke dalam ruang, dan kehadirannya memikat siapa saja yang melihatnya.
Diperkirakan akan dikirim dalam waktu 10 hari kerja setelah tanggal pemesanan
Pilih opsi
Shino
Saat berubah
Shino adalah wadah keramik langka yang hanya dibuat dalam waktu singkat di dunia teh lebih dari 500 tahun yang lalu. Dari akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17, Shino dipanggang di kiln besar dan kiln lubang. Ciri khas Shino yang memikat adalah warna putih seperti salju yang muncul berkat penggunaan feldspar, dengan sedikit warna api yang memberikan kehangatan yang lembut. Warna yang indah ini sangat sulit dicapai, karena kondisi pemanggangan dengan pengurangan kuat membuat suhu di dalam kiln sulit naik, sehingga diperlukan pengaturan suhu kiln siang dan malam. Proses pemanggangan berlangsung lebih dari sekitar 7 hari, dan dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit, menguras energi mental. Hasil akhir juga sangat dipengaruhi oleh musim dan cuaca, menjadikannya sangat sensitif dan tidak bisa lengah barang sejenak. Warna Shino memberikan kesan seperti "tanah yang terlihat saat salju mencair," atau "matahari terbenam yang indah yang terdiri dari awan dan cahaya senja." Menangkap dan mengekspresikan keindahan alami yang murni tanpa campur tangan niat atau maksud apa pun, Shino terus memikat hati orang-orang dari masa lalu hingga sekarang.
Shino Hanaire yang Mencerminkan Sejarah dan Alam - Keberadaan yang Seperti Objek Seni -
Shino Hanaire memancarkan keberadaan yang kuat bahkan jika hanya dipajang begitu saja. Ketika diisi dengan bunga, keindahan alam semakin terpancar, menciptakan suasana seolah-olah bunga tersebut tumbuh di alam bebas. Hujan turun di gunung, mengalir menjadi sungai, dan bermuara ke laut. Siklus alam yang terus berulang ini telah berlangsung sejak zaman dahulu kala hingga sekarang. Shino Hanaire yang dibuat oleh Kato Takaya dengan tanah Mogusa (langka) menangkap dan mengekspresikan perubahan alam Jepang ini sebagai pemandangan batin.
対応可否
お手入れ
Saat membersihkan, harap gunakan spons atau kain lembut untuk mencuci dengan tangan. Jangan gunakan spons yang mengandung bahan abrasif.